Pages

Friday, January 13, 2012

I'm so Sorry Gema!!

Aku punya teman. Sebut saja Gema. Umurnya 17 tahun- kelas 12 SMA yang letaknya dekat rumahku. Dia dewasa, pengertian, dan sering jadi tempat curhatku. Well, he used to be some kind of best friend for me. 


Kami kenal di gereja. Dan yeah, aku nggak bisa bohong kalau dulu aku pernah naksir dia. Dulu, jaman kelas delapanan atau sembilanan SMP. Aku lupa. Yang jelas, aku benci momen-momen itu, perasaan itu hanya menghalangi hubungan pertemanan yang menyenangkan dengannya. Well, sekarang, saat tidak ada perasaan apapun, it's just a blast to be around him. Tapi, dia pernah jadi tempat aku menangis, menangis habis-habisan saat aku stress, entah kenapa, dia selalu ada di momen-momen yang tepat.


Oke, enggak, aku nggak akan melanjutkan deskripsi tentang dia semacam aku jatuh cinta padanya atau sesuatu. Karena pada akhirnya  memang nggak terjadi hal-hal bodoh macam itu. Menjadi seorang teman yang bisa tertawa di sekitarnya lebih mengasyikan dari pada itu. 


Aku hanya mau bilang kalau dia adalah anak manis, yang sangat baik. Yang kurasa nggak akan pernah bisa marah.


Sampai semuanya berubah hari ini 
"Kamu nggak bisa bilang nggak tau, dong! Minggu depan Remaja udah persekutuan! Cepet di arrange!
Syok. Abis-abisan.  Dunia runtuh di belakangku. Mana dia lagi sakit. Nggak oke banget. Aku sampai tanya; "Ini siapa?" di telpon. Dan dia diem aja. 


Mampus


Bahkan sekarang dia nggak ngangkat telepon (iya, gue ngetik ini sambil nyoba nelpon dia)


Dobel mampus. 

No comments:

Post a Comment

Leave your footsteps here.