Sometimes things doesn’t work the way you wanted.
Seperti siang ini contohnya. Gadis itu terjebak dengan
telepon genggamnya, membuka segala media sosial yang ia miliki. Tidak ada
notifikasi baru dari LINE, BBM masih sepi, yang diharapkan muncul hanya membaca
pesannya tanpa membalas, ditambah rumah yang ia tinggali cukup handal melakukan
tugasnya dalam menolak sinyal 3G. Ia bosan.
Ia berharap hari ini hujan; supaya punya alasan untuk membuat
segelas cokelat panas dan duduk-duduk di teras depan rumahnya sembari menyetel playlist Nowhere to Go – Endah n Rhesa
dari SONY-nya. Aktualisasinya, hanya ada playlist
Endah n Rhesa-nya saja yang berdengung ke segala penjuru ruangan. Membuatnya,
yang memang tidak punya hal yang lebih baik untuk dilakukan, mulai terbawa
perasaan. Ah apa orang-orang jaman sekarang menyebutnya? Baper? I guess that is the word.
Ia teringat sesuatu, apalagi kalau bukan kisah cintanya yang
ia rasa sangat menye itu. Yah, bagaimana lagi, bahkan sampai detik ia lulus SMA
saja ia masih sendiri. Bukannya betah, tapi, ya, begitu adanya.
Tidak ada yang jadi.
Paling pol; nyerempet.
Begitulah kisah cintanya.
Masalah klise; tiap ada yang ia sukai, hanya bertepuk
sebelah tangan. Tiap ada yang menyukainya, biasanya beda agama, lelaki itu mendekati
terlalu agresif sehingga gadis itu menyingkir perlahan atau pada akhirnya akan
ada kesalahpahaman dan berakhir ke friendzone. Sekalipun keduanya saling
menyukai. Aneh ya?
Mungkin itu yang namanya nggak jodoh.
Atau belum jodoh?
No comments:
Post a Comment
Leave your footsteps here.