Pengakuan?

"My heart never do the right in the right time. "

1. Aku sudah baikan dengan seseorang dari masa lalu, yang entah kenapa sudah bisa kuanggap sebagai teman baik. Ia yang dulu pernah benar-benar membuatku gila setelah hampir setahun. Kemarin, aku kangen dia, serius. Dan setelah ketemu, lega. Biasa aja ternyata.

Nggak.Rasa yang kukira berbeda ternyata memang nggak ada.

Yep. Aku melakukan kekeliruan lain dalam membaca keadaan dan membaca perasaankus sendiri :))

2. Aku mencoret nama seseorang.

3. Di depan pintu TBY aku melihat sosok manis yan kuketahui adalah pacar orang yang belakangan aku perhatikan. Sosok itu aku tahu pernah menstalk-ku di FB, kemudian meng-add-ku sebagai teman. Aku terima. Namun melihatnya membuat hatiku agak sedikit sakit. Kenapa aku bisa-bisanya memperhatikan orang yang jelas udah punya pacar?

Hatiku bertindak di saat yang nggak tepat, aku tahu. Tapi aku hanya nggak bisa mengalihkan pandanganku dari orang itu, sosok yang berdiri dengan gagahnya di depanku, namun tidak pernah menyadari keberadaanku, dan cenderung menyangsikanku.

Biarlah, aku ini seorang pengagum.

Sebuah pengakuan, pikiranku agak kacau. Merasa kehilangan arah karena kukira aku patah hati gara-gara yang pertama. Taunya enggak. Gue nggak pernah sekalipun patah hati gila. Gue selalu mnemukan kondisi gue yang baik-baik aja.

Nggak ada yang dipikirin, nggak ada yang digalauin. Yep. Gue kadang emang konyol.

Ah jadi keinget, ada seorang junior yang mendadak jadi super perhatian. Haha, dek, inget besok ujian :)
Enggak tau kedepannya, tapi aku pingin yang lebih tua, setidaknya yang lebih dewasa (˘̩̩̩﹏˘̩̩̩)

Mungkin karena aku anak bungsu ya? Aku menginginkan figur seorang kakak?
Mungkin. Tapi, siapa?

Oh. Kalo kalian baca postingan ini, jangan salah paham. Bukan berarti aku menyukai mereka dalam hal itu. Aku sedang memilih orang untuk bisa kusukai, kutaksir. Iya, aku selektif banget ya? Padahal kenyataannya, Tuhan udah rencanain. Jadi ya, aku melakukan hal bodoh.