Kok bisa?

Hanya sekedar share.


Saya ingatkan yang ada di postingan ini mungkin agak tidak penting untuk dibaca, jadi mungkin bisa di skip saja--/plak


Ukaaay, jadi dimulai dari kumpul-kumpul SD yang diadakan lagi oleh teman-teman. Saya yang notabene anak yang nggak bisa kemana-mana gara-gara nggak bisa naik motor, akhirnya memutuskan untuk nebeng teman yang arahnya masih sejalur. Dan kebetulan, dia cowok yang paling dekat dengan saya setelah Mudi dan Mas Bintang.


Dan kebetulan dia itu juga orang yang nebengin saya di postingan ini. Pasti inget laaah. Dalam kata lain, saya emang paling doyan nebeng dia. 


Di jalan, nggak ada yang sangat spesial sebenarnya. Dimulai saat saya mulai nyindir-nyindir sambil bercandaan  tentang, errr, yah, teman wanitanya (?). Dan dimulailah, dia mulai curhat ke saya. Gimana rasanya dia sekarang. Dengan sangat jujur dan sedikit bumbu "Tapi kamu diem lho Sha. Jangan kasih tahu siapa-siapa.", yang jelas menjadi alasan saya untuk nggak mempublish curhatan dia di blog ini (eaaaalaaah). Bahaha.


Yang ingin saya tanyakan sebenarnya adalah, "Kok, bisa?" 


Yep. Kok bisa?


Kok bisa ia sebegitunya sangat percaya sama saya, padahal, yah, kita hanya sekedar dekat, dulu sempat aku nyebut dia sahabat. Hanya, seiring berjalannya waktu, saya emang jadi nggak begitu dekat dengan dia. Well, bro, kenyataan bro /plak. 


Walaupun memang sebenarnya dia sangat ngebantu saya, sadar atau enggak. Waktu saya dikejar-kejar stalker (?), dia yang menjadi alasan tameng saya, walaupun dia nggak sadar. Dan parahnya, saya emang pernah dipacok-pacokke sama dia. Haha, labil-labil. Well, actually, I have been 'having a feeling' when I still 7 grade. Well, just a little crazy-crush. You know, I'm still a little unadorned girl that times. 


Yang jelas, itu bukan serius. Saya juga nggak tahu, haha.


Intinya, saya heran. Dia begitu percaya saya. Dan saya juga sangat percaya dia. Mungkin itu yang dibilang pertemanan yang sesungguhnya, ya?

Saya pikir begitu. Well, saya bukan orang yang berpengalaman dalam hidup, sih. Jadi, maklumlah. Hehe


Enough for sharing.


Sehabis ini saya mungkin akan membagi sedikit info. Kita lihat apa yang bisa saya bagi. Okay?